Minggu, 25 Juli 2010

Kuliner Bakul Tukul Jakarta



KONSEP masakan murah meriah sering dipakai sejumlah restoran di Jakarta. Tak terkecuali Bakul Tukul. Tapi jangan salah, warung makan ini tak ada kaitannya dengan pelawak Tukul Arwana lho.

Berada di Jalan Syahrir 1D, Jakarta Pusat, atau di depan RS Bunda, Menteng. Warung makan ini adalah cabang dari Bakul Tukul yang berpusat di Jalan Boulevard Raya Blok H 4 No 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mengusung kuliner Tanah Pasundan, Bakul Tukul menghadirkan aneka macam menu khas Bumi Priangan, seperti sayur asem, aneka ikan bakar, ayam bakar, dan aneka pepes. Terdengar sederhana memang, tetapi ada satu hal unik di warung makan ini yaitu Anda bisa menambah nasi sepuasnya tanpa harus merogoh kocek lagi.

Lantas kenapa dinamakan Bakul Tukul? Meski tak tahu persis ceritanya, Manajer Operasional Bakul Tukul Menteng, Wiwid, mengatakan nama Bakul Tukul yang berasal dari bahasa Jawa ini berarti wadah nasi yang berkembang. Ini lantaran pelanggan bisa menambah nasi sepuasnya.

"Kan tukul dalam bahasa Jawa berarti berkembang, yang jelasnya harga di sini ngga mukul dan satu lagi kami tidak ada kaitanya dengan pelawak Tukul ya," tuturnya

Bentuk warung ini pun sangat khas warung makan Sunda pada umumnya. Dengan bentuk saung yang luasnya sekitar 20 m x 10 m, warung ini mampu menampung sekitar 150 hingga 200 pengunjung.

Ini lantaran ada 15 meja yang disediakan di lantai bawah dan 12 meja di lantai atas. Lampu gantung bertutup seperti caping menambah kesan alami yang dihadirkan warung ini. Apalagi sebagian besar ruang di warung ini terbuka sehingga angin leluasa masuk.

Menu yang ditawarkan memang identik dengan masakan sunda. Ada aneka ikan baik yang dibakar maupun digoreng, seperti gurame, mujair, ikan mas, bawal, dan nila. Ada juga menu wajib kuliner sunda seperti ayam bakar dan sayur asem.

Selain menu-menu tersebut masih banyak menu lain yang ditawarkan di warung ini seperti pepes ikan peda, pepes jamur, pepes tahu, perkedel jagung, sate udang goreng, cumi bakar, dan lain lain.

Semua harga menu tersebut cukup terjangkau. Misalnya saja harga ayam goreng Rp 9.000, sayur asem Rp 3.000, ikan mas bakar Rp 13.000, ikan gurame bakar Rp 23.500, perkedel jagung Rp 2.500, pepes ikan peda Rp 6.000, dan masih banyak menu yang lain dengan harga yang tak jauh beda.

Khusus untuk nasi pengelola mematok satu porsi nasi untuk satu orang seharga Rp 4.000. Namun seperti diuraikan di atas, Anda tak perlu membayar lagi jika ingin menambah nasi sebanyak mungkin. Begitu juga dengan lalap dan sambal yang juga free alias gratis.

Warung yang dibuka sejak tujuh bulan lalu ini beroperasi mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00, khusus weekend jam tutup mundur satu jam atau jam 23.00.

Pelanggan yang ingin mengadakan acara-acara khusus seperti arisan, ulang tahun, atau rapat bisa menyewa tempat di warung ini. Khusus lantai atas jika sudah ada pelanggan yang memesan untuk rapat maka akan ditutup sementara.

Sumber www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar